Selasa, 22 Desember 2009

SoRe HaRi di Ten9aH dEnTinG RintIk HujAn

SoRe HaRi di Ten9aH dEnTinG RintIk HujAn

Saat itu Q hendak beranjak dr kamar Q, karena suasana yang dingin, Q merasa nyaman di balik hangat nya slimut tebal di ranjangku, sehingga membuat Q enggan beranjak, hingga waktu pun terus beranjak petang, tak terasa jam dinding di kamar Q menunjukan pukul 16.00 WIB. Satu yang menghinggapi fikiran Q, Ternyata hari ini adalah Hari Ibu,,,,,,,,Tepatnya tanggal 22 Desember 2009,,,,,dan Q pun langsung terhentak untuk mengucapkan selamat hari ibu dan Q katan I LOVE YOU mamah............meskipun sedikit telat. Namun dengan kemuliaan hatinya, mamahpun tersenyum indah untuk Q, Hmmmmmm....Andai Q sudah mampu membelikan sesuatu untuk mamah mungkin Q kan persembahkan sesuatu untuk mu, Namun Q hanya mencoba memberikan apa yang Q punya sekarang, Mamah......kasih mu tak kan terhapus untuk Q, Kemuliaan mu, pasti akan terbalas oleh Ridho tuhan,,,,,,,,

Sebait Puisi Q untuk Mamah...........

Perih dan pilu ketika kau mengandungku
Meregang, mengerang ketika kau melahirkanku
Tapi ada seyum tulus di wajahmu
Seyum bahagia atas lahirnya anak tercinta
Merah merona bagai mawar di taman syurga

Belai kasihmu
Lembut, membuat reda tangisku
Nina bobomu
Merdu, membuat pulas lelapku
Seyum tulusmu bersinar
laksana embun terpaan mentari
Canda tawamu
Ah..itu, geli aku mengingatnya

Ibu…
Tak ada sesal di hatimu
Ketika kau belikan aku mainan dari uang dapurmu
Tak ada kesal di hatimu
Ketika kau bangun karena tangisku di tengah malammu
Karena aku adalah buah hatimu
aku adalah cintamu
aku adalah harapanmu

Ibu…
Kaulah yang melindungiku dari kemarahan ayah yang menggebu
Kaulah yang menahan malu ketika meminjam uang untuk biaya hidupku
Tapi apa balasanku ibu…
Kausuruhpun aku tak mau
Permintaanmu kuanggap angin lalu
Berjuta alasan aku ungkapkan
Bahkan bentakan pernah pula aku lakukan

Ibu…
Kasih sayang tulusmu
Kubalas dengan cinta pada orang yang kuanggap ‘lucu’
Kala kau menangis tersedu
Kubalas dengan kepergianku, meninggalkanmu

Lalu..
Pantaskah aku disebut anak sholeh, ibu..
Pantaskah aku disebut anak berbakti, ibu..
Pantaskah….
Ya Allah… apakah hati ini sudah membatu
Apakah diri ini sudah tak lagi malu
Sampai-sampai kuhinakan ibu kandungku

Ya Allah, Astagfirullah…
Bukankah syurga di bawah telapak kaki ibu
Bukankah dia yang pertama kali harus kucinta setelah Engkau dan rasulMu
Maafkanlah diriku ibu
Maafkanlah anakmu yang durhaka ini
Ingin rasanya kucium tanganmu ibu
Ingin rasanya kupeluk dirimu
Dan kubisikkan di telingamu
“Aku sayang padamu ibu….”

Ya Allah…
Izinkanlah aku berbakti pada ibuku
Walau cuma sekali dalam hidupku
Sebelum kau pisahkan aku dengan ibuku…

———————————————————————

Priyanto Hidayatullah, Blog Parenting Islami
http://parentingislami.wordpress.com

TernyaTa SemUa iTu nYata

Q kira pa yang Q inginkan hanya sekedar hayal belaka....dalam hati saat itu hanya tersirat, tp ternyata semua terwujud, dengan keinginan dan usaha yang Q,,,Hidup ini memang selalu menyatu mendarah daging dengan 3 kunci :

1. Niat
2. Himmah ( keinginan )
3. Istiqomah ( terus menerus )

ketiga kunci inilah yang akan membuat kita terus maju, pola berfikir memang faktor utama untuk menunjang semuanya,,,,Hidup ini sungguh indah,,,,,Q kira semua mimpi,,,,ternyata terwujud oleh impian,,,,,,walaupun masih banyak impian yang belum terwujud,,,namun hari esok masih menunggu Q,,,,,,,,Wujudkan mimpi dengan sejuta cara Mu,,,,,,,Asal satu yang haruz di ingat,,,,,,tanamkan nama Allah di hati mu,,,supaya apapun yang kamu lakukan itu semua atas tuntun Allah SWT.........

Senin, 21 Desember 2009

coba - coba

tya lagi coba buat blog........
sungguh menyenangkan........
smoga sebelum liburan berakhir blog ini sudah cantik.......


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Bridal Dresses 2009.